MERAHPUTIHKU.com, TAKALAR – Simiskin menjerit menyaksikan perkembangan laporan penganiayaan yang tertuang dalam laporan polisi nomor .LP/ B/270/1X/2024/SPKT/POLRES. Cenderung berjalan di tempat bahkan, kalau tak ingin dikatakan mundur. Hal ini disampaikan istri korban via WhatsApp hari Minggu (20/07/2025).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, nyaris setahun berjalan laporan kami tidak mendapatkan informasi baik lisan atau tertulis dari Reskrim tentang perkembangan kasus yang kami laporkan.
Satu-satunya selembar informasi yakni Sp2HP A3 pada bulan Januari bahwa dari Lidik Sidik lanjutan dengan menempatkan lelaki berinisial (KA ) Sebagai terlapor.
Lanjut istri korban yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga ini mengatakan, dugaan pelaku asing terlibat penganiayaan terdiri dari empat yakni dua lelaki bertugas memegang, Mote (korban) masing-masing Lelaki berinisial (KdGs) dan lelaki (Jl) kemudian, (KA) mengeksekusi dan Perempuan, (Mn) perintahkan membunuh.
“Bila kondisi ini berlanjut kami pihak korban berembuk agar mengadu ke –PROPAM POLDA dan Wasidik,” ucapnya lirih.
Sementara itu pesan konfirmasi dari media ini tidak digubris alias bungkam.(M Said Welikin)
